Senin, 15 November 2010

Alat Laboratorium Biologi SMP





ALAT DAN BAHAN  
1Perangkat Alat Bedah1set
2Kotak Genetika4set
3Kaca Pembesar4buah
4Respirometer4buah
5Lumpang dan Alu4set
6Pelat Tetes4buah
7Tabung Reaksi, 150 x 16 mm, pak isi 501pak
8Penjepit Tabung Reaksi, pak isi 101pak
9Sikat Tabung Reaksi, pak isi 101pak
10Rak Tabung Reaksi4buah
11Vaseline1x 500 gr
12Sodium Hydrokside (NaOH)1x 500 gr
13Kertas lakmus merah dan Biru4pak
14Biuret1x 500 ml
15Benedict1x 500 ml
16Lugol1x 250 ml
17Kapur Tohor21x 1kg
18Termometer Badan1buah
19Termometer Alkohol, -10 s/d 1100C4buah
20Hygrometer1buah
21Auxanometer2buah
22Cawan petri4buah
23Pipet Tetes, pak isi  102pak
24Gelas Kimia, 100 ml4buah
25Gelas Kimia, 250 ml4buah
26Gelas Kimia, 1000ml4buah
27Labu Erlenmeyer 250 ml8buah
28Sumbat Karet 2 Lubang8buah
29Sumbat Karet 1 Lubang8buah
30Slinder Ukur 25 ml4buah
31Slinder Ukur 100ml4buah
32Kaca Arloji4buah
33Corong Kaca4buah
34Batang Pengaduk4buah
35Pembakar Spiritus, Kaca4buah
36Kaki Tiga Lingkaran4buah
37Kasa, St steel4buah
38Kertas Saring, pak isi 1004pak
39Akuarium1buah
40Pipa Y panjang4buah
41Pipa L16buah
42Kuadrat, dapat dilipat4buah
43Statif4buah
44Klem Universal4buah
45Boss Head4buah
46Stop Watch1buah
47Tensi Meter Digital (otomatis tensi meter)1buah
 MIKROSKOP  
48Mikroskop, Untuk Siswa4buah
49Mikroskop, Stereo1buah
50Perangkat Pemeliharaan Mikroskop1set
51Preparat Kering , Tulang Rawan4buah
52Preparat Kering , Tulang Keras4buah
53Preparat Kering , Batang Dikotil, p.14buah
54Preparat Kering , Batang Monokotil,p.14buah
55Preparat Kering , Akar Dikotil,p.14buah
56Preparat Kering , Akar Monokotil, p.14buah
57Preparat Kering , Daun Dikotil,p.14buah
58Preparat Kering , Daun Monokotil,p.14buah
59Preparat Kering , Mamalia , Otot Lurik4buah
60Preparat Kering , Mamalia , Otot Polos, Usus halus,p.14buah
61Preparat Kering , Otot Jantung4buah
62Preparat Kering , Sel Darah merah4buah
63Preparat Kering , Sel Darah putih4buah
64Preparat Kering , Paramaicium4buah
65Preparat Kering , Hidra4buah
66Preparat Kering , Spirogyra4buah
67Preparat Kering , Jamur Aspergilles.4buah
68Kotak Penyimpanan Preparat1buah
69Kaca Benda pak isi 50 buah4pak
70Kaca Penutup pak isi 50 buah8pak
 MODEL ANATOMI  
71Model, Mata manusia1buah
72Model, Teliga manusia1buah
73Model, Torso Wanita tanpa Kepala1buah
74Model, jantung manusia1buah
75Model Rangka Manusia1buah
 PERAGA CARTA  
76Carta , Hukum Mandel1buah
77Carta, Perkembangan Tumbuhan Generatif1buah
78Carta, Perkembangan Tumbuhan Vegetatif1buah
79Carta, Hewan Tinggi Generatif1buah
80Carta, Sistem Saraf Manusia1buah
81Carta, darah dan peredarannya1buah
82Carta, Pencernaan Manusia1buah
83Carta, Ekskresi Manusia1buah
84Carta, Pernapasan Manusia 1buah
85Carta, Jaringan Tumbuhan1buah
86Carta Cara-cara Penyerbukan1buah
87Carta, Otot Manusia1buah
88Carta Reproduksi Manusia1buah
89Carta Organisasi Kehidupan1buah
90Carta Metamorfosis1buah
91Carta Tahapan perkembangan Manusia1buah
92Carta Alat Indera1buah
93Kartu Binatang4set
94Kartu Tumbuhan4set
95Bioplastik Bryophyta1set
96Bioplastik Pteridophyta1set
97Bioplastik Insecta1Set
98Bioplastik Berbagai Contoh Biji1Set
99Bioplastik Gymnospermae1set
100Buku Panduan Penggunaan Alat Biologi2buah


Alat Laboratorium Fisika SMP

Add caption


NoPeralatanSatuan
KIT MEKANIKA
1Dasar Statif , pak isi 24Pak
2Kaki Statif, pak isi 24Pak
3Balok Pendukung , pak isi 24Pak
4Batang Statif pendek, pak isi 24Pak
5Batang Statif panjang, pak isi 24Pak
6Penyambung batang statif4Buah
7Penggaris Logam, 50 cm4Buah
8Neraca Pegas 1.5 N4Buah
9Penunjuk pasang4psng
10Tali pada roda4rol
11Beban Pemberat 50 gr, pak isi 64pak
12Beban Pemberat 25 gr, pak isi 64pak
13Neraca Pegas 3.0 N , pak isi 24pak
14Jangka Sorong4buah
15Balok Alumunium4buah
16Jepit penahan, pak isi 34pak
17Katrol dia. 50 mm, pak isi 24pak
18Katrol dia.100mm, pak isi 24pak
19Steker Poros4buah
20Batang Pengait, pak isi 24pak
21Tuas4buah
22Steker Perangkai , pak isi 24pak
23Batang Perangkai, pak isi 24pak
24Bidang Miring4buah
25Pegas Spiral, 0,1 N/ cm4buah
26Balok Gesek4buah
27Kubus Materi 6 materi4set
28Stopwatch/ jam henti analog 1 tombol4buah
29Kereta Dinamika4buah
30Kereta Dinamika dengan Motor4buah
31Balok Bertingkat, Plastik4buah
32Pengetik waktu + pita kertas4buah
33Buku Panduan Penggunaan Alat4buah
34Boks kit dengan tempat dudukan Alat4buah
KIT HIDROSTATIKA& PANAS
1Tabung Berpancuran , Plastik4buah
2Gelas Kimia (Beaker) , 250 ml4buah
3Slinder Ukur 100 ml, Plastik4buah
4Selang Plastik, pak isi 24pak
5Corong Plastik4buah
6Penjepit Pendukung, Plastik4buah
7Penghubung Slang, pak isi 24pak
8Pelacak Tekanan Air, pak isi 24pak
9Tabung Plastik , dengan tutup berpenggantung4buah
10Tabung Plastik dengan beban4buah
11labu erlenmeyer, pak isi 34pak
12Pipa Lubang Kecil, pak isi 34pak
13Bak Plastik muai zat cair4buah
14Penunjuk Khusus4buah
15Pipa Baja4buah
16Pipa Alumunium 4buah
17Pipa tembaga4buah
18Selang Silikon4buah
19Pembakar Spiritus, Metal4buah
20Termometer Celcius dengan Skala ,-10 s/d 1100 C , pak isi 24pak
21Termometer Fahrenheit dengan Skala ,-10 s/d 1100 C 4buah
22Termometer tanpa skala4buah
23Tabung Reaksi pak isi 24buah
24Sumbat Karet kecil 1 lubang pak isi 24pak
25Sumbat Karet besar 2 lubang pak isi 24pak
26Sumbat Karet besar 1 lubang pak isi 34pak
27Sumbat Karet kecil tanpa lubang pak isi 24pak
28Gelas Tiga Arah, pak isi 24pak
29Bola dari Glass., pak isi 24pak
30Siring, 50 ml4buah
31Siring, 10 ml4Buah
32Klem Universal, pak isi 24pak
33Klem Boss Head, pak isi 2 4pak
34Buku Panduan Penggunaan Alat4buah
35Boks kit dengan tempat dudukan Alat4buah
KIT LISTRIK & MAGNET
1Papan Rangkaian 120 Lubang4buah
2Penghubung Jembatan , pak isi 104pak
3Jepit Buaya, sepasang4psng
4Saklar Tukar, pak isi 24pak
5Inti besi -I4buah
6Inti besi- U4buah
7Kumparan, 250 lilitan4buah
8Kumparan, 500 lilitan4buah
9Kumparan, 1000 Lilitan4buah
10Jepit Steker, pak isi 44pak
11Steker Pegas , pak isi 24pak
12Magnet Batang Alnico, pasang4psng
13Model Kompas4buah
14Wadah Sel, Plastik4buah
15Elektroda, Tembaga4buah
16Elektroda, seng4buah
17Elektroda , Besi4buah
18Elektroda, Timbal4buah
19Resistor 47 W ,pak isi 24pak
20Resistor 56 W ,pak isi 24pak
21Resistor 100W ,pak isi 24pak
22Resistor 470W ,pak isi 24pak
23Lampu LED4buah
24Saklar Satu Kutub4buah
25Pemegang Lampu E 10, pak isi 24pak
26Bola Lampu E 10 , pak isi 44pak
27Kawat Konstanta, 25 m4rol
28Kawat Nikrom, 25 m4rol
29Kawat Sakering, 25 m4rol
30Kawat Tembaga, 25 m4rol
31Serbuk besi, 100 gr4pak
32Pemegang Baterai untuk size D, pak isi 44pak
33Kabel Penghubung 4 mm, Merah , pak isi 24pak
34Kabel Penghubung 4 mm, Hitam, pak isi 24pak
35Batang PVC, Pak isi 24pak
36Batang Plexyglass , pak isi 24pak
37Kain Wol+Sutra4set
38Magnet Pemetaan pak isi 104pak
39Model Motor Listrik (generator)4buah
40Buku Panduan Penggunaan Alat4buah
41Boks kit dengan tempat dudukan Alat4buah
KIT OPTIKA
1Meja Optik4buah
2Rel Presisi, pak isi 34pak
3Penyambung Rel, pak isi 24pak
4Kaki Untuk Rel, pak isi24pak
5Lampu Cadangan, 12 V/18 W, pak isi 44buah
6Rumah Bertangkai, dengan lampu4buah
7Pemegang slaid Diafragma4buah
8Diafragma, 5 Celah4buah
9Diafragma, 1 Celah4buah
10Diafragma, 4 Lubang4buah
11Diafragma Anak Panah4buah
12Layar Translusen4buah
13Lensa 50 mm dengan rumah bertangkai4buah
14Lensa 100 mm dengan rumah bertangkai4buah
15Lensa 200 mm dengan rumah bertangkai4buah
16Lensa -100 mm dengan rumah bertangkai4buah
17Tumpakan Berpenjepit, pak isi 44pak
18Kaca 1/2 Lingkaran4buah
19Prisma, siku-siku4buah
20Lensa Biconvex4buah
21Cermin Kombinasi4buah
22Lensa Bikonkaf4buah
23Balok kaca4buah
24Pemegang Lilin4buah
25Bak Persegi Panjang4buah
26Bak Bujur Sangkar4buah
27Buku Panduan Penggunaan Alat4buah
28Boks kit dengan tempat dudukan Alat4buah
ALAT UMUM
1Catu daya4buah
2Timbangan, 311 gr1buah
3Slinki1buah
4Garputala, terpasang sepasang1set
5Multi meter analog1buah
6Tabung Penyaringan4buah
7Cermin Datar lipat dengan busur derajat4buah
8Meter Dasar , pak isi 24pak
9Model, Tatasurya1buah
10Model, Planetarium1buah
11Perkakas Elektronik1set


Senin, 08 November 2010

Renungan Musibah merapi

بسم الله الرحمن الرحيم

Renungan Musibah Merapi

 

Musibah karena Dosa

“Telah tsabit dari Khalifah Ar-Rasyid Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz rahimahullah, bahwasannya ketika terjadi musibah gempa di zaman beliau, maka beliau menulis surat kepada seluruh jajarannya di seluruh daerah berisi perintah agar mereka memerintahkan kaum muslimin untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala, memohon kepada-Nya dan minta ampunan dosa-dosa yang mereka kerjakan.” (Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz rahimahullah, 2/129)
Sungguh tepatlah apa yang dilakukan oleh pemimpin kaum muslimin ini, sebab bencana yang menimpa manusia, tidak lain karena dosa yang mereka kerjakan. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan musibah apapun yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian).” (Asy-Syuraa: 30)
Allah Ta’ala juga berfirman:
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami adzab disebabkan dosanya. Di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan (dalam air), dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (Al-’Ankabut: 40)

Musibah bagi Orang-orang Beriman adalah Ujian

Namun bagi orang-orang beriman, ahlut tauhid was sunnah, bencana adalah ujian bagi mereka, yang dengannya Allah Ta’ala menghapus dosa mereka, meninggikan derajat mereka, dan melimpahkan pahala yang tidak terhitung jika mereka sabar dan ridho dalam menghadapi ujian tersebut. Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”.” (Al-Baqarah: 155-156)
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ما من مصيبة تصيب المسلم إلا كفر الله بها عنه حتى الشوكة يشاكها
“Tidaklah ada suatu musibah yang menimpa seorang muslim, hingga duri yang menusuknya, kecuali itu akan menjadi penghapus dosanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Juga sabda beliau shallallahu’alaihi wa sallam:
إن عظم الجزاء مع عظم البلاء و إن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضا و من سخط فله السخط
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung besarnya ujian. Dan sesungguhnya Allah Ta’ala, apabila mencintai suatu kaum maka Allah timpakan kepada mereka bala’, barangsiapa ridho dengannya maka Allah pun ridho kepadanya, barangsiapa yang marah dengannya maka Allah pun marah kepadanya.” (HR. At-Tirmidzi, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihil Jami’, no. 2110)

Kesyirikan adalah Penyebab Musibah Terbesar

Tradisi Labuhan Merapi yang pernah dipimpin Maridjan untuk menghormati Kyai Sapu Jagat (iblis penghuni Merapi -semoga Allah Ta’ala melaknatnya-) yang mereka yakini sebagai penjaga keselamatan dan ketentraman Kesultanan dan warga Jogya, adalah bentuk syirik kepada Allah Ta’ala dalam uluhiyyah dan rububiyah sekaligus dan merupakan sebab terbesar bencana Merapi.
Betapa Allah Ta’ala tidak murka, ibadah yang seharusnya hanya dipersembahkan kepada-Nya mereka persembahkan kepada iblis penghuni gunung Merapi. Mereka persembahkan beberapa bentuk ibadah kepadanya:
  1. Memohon keselamatan kepadanya (Du’aul Mas’alah)
  2. Harap kepadanya (ibadah hati)
  3. Takut kepadanya (ibadah hati)
  4. Tawakkal kepadanya (ibadah hati)
  5. Biasanya ditambahi dengan sesajen berupa hewan sembelihan dan berbagai jenis makanan sebagai persembahan kepadanya.
Ini kesyirikan dalam uluhiyyah (ibadah). Adapun kesyirikan dalam rububiyyah, mereka yakini iblis tersebut sebagai penyelamat mereka, pelindung dan pemberi rasa aman kepada mereka.
Demi Allah, tidak ada sebab bencana yang melebihi kezaliman terbesar ini. Allah Ta’ala telah mengingatkan:
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا
“Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Penyayang mempunyai anak.” Sesungguhnya (dengan perkataan itu) kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, serta gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang mempunyai anak”.” (Maryam: 88-91)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga telah mengingatkan:
اجتنبوا السبع الموبقات قالوا يا رسول الله وما هن قال الشرك بالله والسحر وقتل النفس التي حرم الله إلا بالحق وأكل الربا وأكل مال اليتيم والتولي يوم الزحف وقذف المحصنات المؤمنات الغافلات
“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan”, Beliau ditanya, “Wahai Rasulullah apakah tujuh perkara yang membinasakan itu?” Beliau menjawab: “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba’, lari dari medan perang (jihad), menuduh berzina wanita mu’minah padahal dia tidak tahu menahu (dengan zina tersebut)”.” (HR. Al-Bukhari, no. 2615 dan Muslim, no. 272)

Kesyirikan di Merapi Lebih Buruk dari Kesyirikan di Zaman Jahiliyah

Lebih parah lagi, ketika mereka ditimpa musibah, bukannya kembali kepada Allah Ta’ala, bertaubat kepada-Nya dam memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, malah mereka kembali kepada juru kunci pewaris Maridjan dan kepada benda-benda dan jimat yang mereka yakini itulah yang bisa menyelamatkan mereka dari bencana.
Maka dalam hal ini, kesyirikan mereka lebih buruk dari syiriknya orang-orang musyrikin Jahiliyah dahulu (yang Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam diutus untuk mendakwahi dan memerangi mereka), dimana mereka (sebagian musyrikin Jahiliyah) hanya menyekutukan Allah Ta’ala ketika mereka dalam keadaan aman dan tentram, namun ketika ditimpa bencana dan membutuhkan pertolongan, mereka kembali mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
“Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdo’a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka menyekutukan-Nya.” (Al-‘Ankabut: 65)

Syubhat Para Pelaku Kesyirikan dan Jawabannya

Jika mereka mengatakan, “Kami mempersembahkan upacara kepada Kyai Sapu Jagat (maupun bertawasul dengan berdoa kepada para nabi dan wali) hanyalah agar beliau menjadi wasilah (perantara) untuk mendekatkan diri kami kepada Allah Ta’ala, atau agar beliau memintakan keamanan untuk kami kepada Allah Ta’ala”.
Jawabannya: Kesyirikan ini sama persis dengan apa yang dilakukan oleh kaum musyrikin di zaman Jahiliyah dahulu, dimana mereka memohon kepada berhala-berhala juga agar bisa lebih dekat dengan Allah Ta’ala atau mendapat syafa’at di sisi-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَالّذِينَ اتّخَذُواْ مِن دُونِهِ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلاّ لِيُقَرّبُونَآ إِلَى اللّهِ زُلْفَىَ
“Dan orang-orang mengambil penolong selain Allah mereka berkata: “Kami tidaklah mengibadahi mereka melainkan supaya mereka betul-betul mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”.” (Az-Zumar: 3)
Juga firman Allah Ta’ala:
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ
“Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfa’atan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.” (Yunus: 18)
Namun jika kenyataannya mereka berkeyakinan bahwa Kyai Sapu Jagad (juga para nabi dan wali) yang memberikan keamanan kepada mereka (bukan sebagai wasilah untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dan mendapatkan keamanan dari-Nya), maka dari sisi ini pun kesyirikan mereka lebih buruk dari kesyirikan kaum musyrikin Jahilyah.

Membantu Korban Merapi dengan Dakwah Tauhid dan Sunnah

Oleh karenanya kami katakan, membantu korban bencana dengan materi sangat penting. Namun sungguh jauh lebih penting dari itu adalah membantu mereka dengan mengajak mereka kepada tauhid dan sunnah.
Sebab, musibah yang menimpa mereka di dunia ini tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan adzab Allah Ta’ala di akhirat kelak jika mereka mati dalam keadaan menyekutukan Allah Ta’ala. Allah Jalla wa ‘Ala berfirman:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.” (Al-Maidah: 72)
Juga firman Allah Ta’ala:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq.” (Al-Bayyinah: 6)

Fenomena Petruk dan Ponimin

Apa yang akan terjadi dengan Merapi di masa depan tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta’ala. Barangsiapa meyakini Petruk sudah tahu sebelumnya berarti dia telah berbuat syirik kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala. Demikian pula mempercayai bualan pewaris Maridjan; Ponimin dan istrinya, sama saja dengan mempercayai dukun dan tukang ramal, pelayan-pelayan iblis merapi.
Apa yang akan terjadi kurang dari seperempat detik kemudian termasuk perkara ghaib yang ilmunya adalah kekhususuan bagi Allah Ta’ala, sehingga orang yang meyakini bahwa ada selain Allah Ta’ala yang mengetahui perkara ghaib berarti dia telah berbuat syirik kepada Allah. Firman Allah Tabaraka wa Ta’ala:
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى ٱلسَّمَوَتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلْغَيْبَ إِلَّا ٱللَّهُ
“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”.” (QS. An-Naml: 65)
Dan orang yang mengabarkan tentang perkara ghaib (yang akan terjadi di masa depan) disebut dukun (kaahin) (lihat Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam rahimahullah, 35/173).
Dari mana dia mengetahui berita-berita ghaib tersebut? Tidak lain dari tuan-tuannya, yaitu setan-setan yang mencuri berita dari langit. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menjelaskan:
إِذَا قَضَى اللهُ الْأَمْرَ فِي السَّمَاءِ ضَرَبَتِ الْمَلَائِكَةُ بِأَجْنِحَتِهَا خضَعَانًا لِقَوْلِهِ كَأَنَّهُ سِلْسِلَةٌ عَلَى صَفْوَانٍ فَإِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوبِهِمْ قَالُوا: مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوا لِلَّذِي قَالَ: الْحَقَّ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ. فَيَسْمَعُهَا مُسْتَرِقُ السَّمْعَ وَمُسْتَرِقُ السَّمْعِ هَكَذَا بَعْضَهُ فَوْقَ بَعْضٍ –وَوَصَفَ سُفْيَانُ بِكَفِّهِ فَحَرَّفَهَا وَبَدَّدَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ- فَيَسْمَعُ الْكَلِمَةَ فَيُلْقِيهَا إِلَى مَنْ تَحْتَهُ ثُمَّ يُلْقِيهَا الْآخَرُ إِلَى مَنْ تَحْتَهُ حَتَّى يُلْقِيهَا عَلَى لِسَانِ السَّاحِرِ أَوِ الْكَاهِنِ فَرُبَّمَا أَدْرَكَ الشِّهَابُ قَبْلَ أَنْ يُلْقِيَهَا وَرُبَّمَا أَلْقَاهَا قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُ فَيَكْذِبُ مَعَهَا مِائَةَ كِذْبَةٍ فَيُقَالُ: أَلَيْسَ قَدْ قَالَ لَنَا يَوْمَ كَذَا وَكَذا كَذَا وَكَذَا؟ فَيُصَدَّقُ بِتِلْكَ الْكَلِمَةِ الَّتِي سُمِعَ مِنَ السَّمَاءِ
“Apabila di langit Allah menetapkan sebuah perkara, tertunduklah seluruh malaikat karena takut dengan firman Allah Ta’ala, seakan-akan suara rantai yang tergerus di atas batu. Ketika sadar, mereka berkata: “Apa yang telah difirmankan oleh Rabb kalian?” Sebagian menjawab: “Kebenaran, dan dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Lalu berita tersebut dicuri oleh para pencuri berita (setan).
Para pencuri berita itu sebagiannya berada di atas yang lain (sampai ke suatu tempat di bawah langit) –Sufyan (rawi hadits) menggambarkan tumpang tindihnya mereka dengan telapak tangan beliau lalu menjarakkan antara jari jemarinya–. Mereka mendengar kalimat yang disampaikan oleh Malaikat, lalu menyampaikannya kepada yang di bawahnya, yang di bawahnya menyampaikannya kepada yang di bawahnya lagi, sampai yang paling bawah menyampaikannya kepada tukang sihir atau dukun.
Terkadang setan tersebut terkena lemparan bintang sebelum menyampaikannya dan terkadang dia bisa menyampaikannya sebelum terkena lemparan bintang. Namun setan ini telah menyisipkan 100 kedustaan bersama satu berita yang benar itu.
Kemudian bualan dukun ini dikomentari orang: “Bukankah kejadiannya seperti yang dia katakan?” Akhirnya dukun ini dipercayai karena berita yang dicuri setan dari langit.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu)

Hukum Mempercayai Ucapan Ponimin tentang Masa Depan Merapi

Oleh karena itu, barangsiapa yang mempercayai ucapan Ponimin dan yang semisalnya berarti dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda:
من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم
“Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang diucapkannya maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam.” (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anahu)
Adapun sekedar bertanya tanpa mempercayai ucapan dukun tersebut maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari tanpa menghilangkan kewajiban shalat atasnya. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal, lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim dari sebagian istri Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam)

Himbauan kepada Kaum Muslimin

Kembali kami menghimbau kepada kaum muslimin, agar tidak saja membantu korban Merapi dengan materi, namun juga dengan nasihat dan ajakan untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala, kembali mentauhidkan Allah; beribadah hanya kepada-Nya, melaksanakan sholat lima waktu dan meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Karena hanya inilah kunci keselamatan dari bencana di dunia dan akhirat. Allah Ta’ala berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raaf: 96)
Dan ingatlah, musibah di akhirat itu lebih dahsyat apabila mereka mati dalam keadaan menyekutukan Allah Ta’ala. Jika mereka bisa bersabar menghadapi musibah Merapi, maka tidak ada yang mampu bersabar menghadapi musibah di akhirat. Allah Ta’ala telah mengingatkan:

إِنَّهَا لإحْدَى الْكُبَرِ. نَذِيرًا لِلْبَشَرِ

“Sesungguhnya neraka saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia.” (Al-Muddatsir: 35)
Juga firman Allah Ta’ala:

لَهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ذَلِكَ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ

”Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api).  Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azdab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku wahai hamba-hamba-Ku.” (Az Zumar: 16)

created : http://nasihatonline.wordpress.com/2010/11/07/renungan-musibah-merapi/#comment-784

Alat Peraga SD

Add caption
Add caption
Add caption




Add caption




















Untuk info lengkap & pemesanan Alat Peraga DAK SD 2010 di atas, silakan hubungi:
Hendri Budian

Email:dry3457@yahoo.com
Website: www.hendribudian.blogspot.com

Add caption